NUSAKAMBANGAN – Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan kemandirian, Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan mengadakan pembukaan pelatihan kemandirian guna membekali para WBP ketrampilan kerja. Kegiatan ini diadakan di aula bengkel kerja pada hari Rabu (29/05).
Dalam kegiatan ini, Kalapas Permisan Ahmad Hardi turut hadir dalam memberikan sambutan dan membuka kegiatan pelatihan kemandirian. Beliau berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan eksistensi Lapas Permisan yang sudah dikenal khususnya kalo menyangkut soal pulau Nusakambangan.
“Lapas Permisan merupakan lapas medium di Pulau Nusakambangan. Apabila dikaitkan dengan hasil karya WBP Nusakambangan, nama Permisan termasuk yang terdepan sebagai contoh batik yang sudah dikenal banyak orang. Kegiatan pelatihan ini saya harap bisa membuat WBP Lapas Permisan lebih berkreasi untuk meningkatkan eksistensi Lapas Permisan di Pulau Pemasyarakatan ini, ” Ujar Hardi.
Kegiatan pelatihan kemandirian tahun ini memberikan bekal pengembangan ketrampilan sablon dan kerajinan kulit. Sablon merupakan salah satu kegiatan yang sudah lama ada di Lapas Permisan. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan tekniknya khusunya pemecahan warna pada sablon manual.
Baca juga:
Kemenkumhan Jateng Dorong Desa Sadar Hukum
|
Sedangkan kegiatan kerajinan kulit terbilang masih baru. Karena antusiasme para tamu terhadap hasil kerajinan kulit berupa tas dan dompet, Lapas Permisan perlu mengadakan pelatihan agar pembinaannya lebih terstruktur dan terarah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal para WBP ketika mereka sudah menghirup udara bebas. Mereka bisa mempraktikkan apa yang sudah dipelajari untuk bekal kesejahteraan mereka.