Kunjungan LPP Tangerang ke Lapas Permisan dalam Rangka FMD

NUSAKAMBANGAN - Dalam rangka Studi Tiru Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kembali terima kujungan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tagerang, Kamis (07/06).

Esti Wahyuningsih selaku Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dan Rombongan tiba di Lapas Permisan dan disambut langsung oleh Plt. Kalapas Permisan Mardi Santoso beserta jajaran pejabat dan staff. Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru mengingat program pembinaan di Lapas Permisan tidak jauh berbeda dengan program di Lapas Perempuan Tangerang.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Program Magister Hukum Universitas Pamulang Berkunjung Ke Lapas Permisan

Esti Wahyuningsih selaku Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dan Rombongan masuk ke ruang kerja batik. Dalam kegiatan tersebut dikenalkan berbagai motif hasil karya warga binaan pemasyarakatan Permisan. Kegiatan tersebut juga dikenalkan bahwa motif batik adalah murni dari imajinasi para WBP. 

Kegiatan selanjutnya mengunjungi bengkel otomotif, ruang kerja pembuatan keset, ruang kerja pembuatan kaligrafi, ruang kerja sablon, ruang kerja laundry, ruang kerja pembuatan roti Bakery permisan. 

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan GWK Cultural Park untuk KTT G20

Kegiatan kunjungan selanjutnya masuk ke ruang galeri Wijaya Kusuma, di tempat tersebut adalah kumpulan berbagai hasil karya warga binaan pemasyarakatan yang siap untuk di pasarkan. 

Dalam kegiatan tersebut Mardi Santoso mengucapkan terimakasih atas kunjungan studi tiru LPP Tangerang.

Baca juga: Pernyataan Sikap Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Cilacap Usai Gelar Rapat Konsultasi bersama Kemensos dan Dirjen Pusdatin

"kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Esti Wahyuningsih dan Rombongan yang telah bersedia datang berkunjung ke Lapas Kami, semoga kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi kita semua dan program-program pembinaan di Lapas Permisan dan LPP Tangerang semakin baik, " Ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan tali silaturahmi semakin erat dan program-program pembinaan di Lapas dapat optimal dan tepat sasaran, sehingga warga binaan pemasyarakatan yang bebas dari lapas dapat bekal untuk kembali ke masyarakat.

Baca juga: Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa Dibuka Secara Resmi Oleh Anggota DPR-RI Novita Wijayanti