Mahasiswa FH Unsoed Terpukau ada WBP WNA Pandai Membatik di Lapas Permisan

NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menerima kunjungan dari Fakultas Hukum Unsoed pada Kamis (5/10). 

Terdapat 70 orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan kunjungan tersebut. Dalam kesempatan ini para mahasiswa berkesempatan untuk melihat program pembinaan kemandirian bagi para warga binaan pemasyarakatan Lapas Permisan. 

Baca juga: Rudi Berdialog Dengan Masyarakat, Musrenbang Kelurahan Batubesar dan Kabil

Terdapat berbagai macam jenis program pembinaan kemandirian yang disediakan bagi para warga binaan di Lapas Permisan. Salah satu yang menjadi unggulan adalah kegiatan kerja membatik. 

Salah satu yang menjadi daya tarik pada kegiatan kerja membatik adalah dua orang warga binaan yang merupakan warga negara asing namun sangat terampil dalam kegiatan membatik. 

Baca juga: Presiden RI: Indonesia Masih Dipercaya Jadi Tempat Investasi di Tengah Krisis Finansial Dunia

Kedua warga binaan tersebut adalah O yang berasal dari Niger dan P yang berasal dari Brasil. Meskipun mereka bukanlah warga negara Indonesia, namun mereka sangat mencintai kegiatan membatik. 

Hal tersebut pula yang menarik perhatian dari para rombongan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. 

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan GWK Cultural Park untuk KTT G20

Dalam kegiatan kunjungan tersebut para mahasiswa nampak begitu antusias ketika memperhatikan O dan P mengerjakan bagian mereka dalam pembuatan batik. 

Kasi Giatja Lapas Permisan Reza Ibnu menjelaskan bahwa program pembinaan kemandirian batik ini merupakan program yang menyerap paling banyak warga binaan sebagai pekerja. 

Baca juga: Kadivpas Jateng Supriyanto Beri Arahan Pada Lapas Nusakambangan

"Dalam kegiatan membatik ini O bertugas mengaplikasikan teknik colet dan P bertugas untuk membuat desain dari batik yang akan dibuat, " jelasnya.