Tingkatkan Pelayanan Prima, Kunjungan Online di Lapas Permisan di Momen Lebaran Tanpa Dipungut Biaya

NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Permisan Nusakambangan kanwil kemenkumham jateng terus meningkatkan fungsi pelayanan prima kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menambahkan jam Layanan Kunjungan Online selama momen lebaran. Layanan  kunjungan online ini diberikan secara gratis Namun Tetap mengedepankan aspek pengamanan dalam pengawasan, Selasa (25/04).

Layanan kunjungan online biasanya dibuka dari pukul 08:30 – 11.30 WIB dan 14.30 – 16.30 WIB, namun di momen idul fitri ini ditambah jam layanannya menjadi pukul 08:30 – 11.30 WIB dan 13. 00 – 16.30 WIB. Hal ini dikarenakan Mayoritas warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan berasal dari daerah-daerah yang jauh, sehingga mengalami kendala jika ingin berkomunikasi dengan keluarga. Terutama di momen Idul Fitri ini, dimana sebelum menjalani masa hukuman para WBP selalu bercengkrama dan saling bermaaf - maafan bersama keluarga. 
  
Petugas khusus wartel Dwiki menyampaikan bahwa "Pada momen Idul Fitri  ini Lapas Permisan meningkatkan kuantitas jam layanan kunjungan online karena meningkatkan antusiasme warga binaan yang ingin melakukan videocall, namun dalam pelaksanaan videocall tetap dalam pengawasan petugas, " Ujar Dwiki.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Beri Arahan Pada Klien

Kegiatan layanan tersebut disambut baik WBP Lapas Permisan. Salah satu WBP menyampaikan bahwa "kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai di Lapas Permisan yang telah memberikan tambahan jam layanan videocall dan layanan ini diberikan secara gratis tanpa biaya apapun, " ungkap salah satu WBP Lapas Permisan.

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut diharapkan warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan dapat berkabar dengan keluarga dan tetap menjaga tali silaturahmi ke kerabat dekat dan tetap terjaga keamanan dan ketertiban Lapas.

Baca juga: Berkaca Tragedi Kanjuruhan, Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia Minta Mitigasi Korban